Dorong Swasembada Pangan, SMK PP Kementan Sukses Selenggarakan Webinar Millennial Agriculture Forum
SMK PP Negeri Kupang sukses
menyelenggarakan webinar Millenial Agriculture Forum (MAF) Volume 6 Edisi 24
bertajuk "Strategi Percepatan Pembentukan Brigade Pangan dalam Mendukung
Swasembada Pangan Nasional" pada Sabtu, 21 Juni 2025. Acara daring yang diikuti
oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari siswa, mahasiswa, guru,
dosen, petani, penyuluh dan pegiat pertanian, menunjukkan antusiasme yang
tinggi terhadap upaya pencapaian swasembada pangan nasional. Webinar menghadirkan
narasumber dari Kepala Dinas Pertanian Ende, Gadir H. Ibrahim Dean dan praktisi
petani milenial dan Brigade Pangan, Rayndra S. Mahmudin dan Erliana.
Pada webinar ini, Kadistan Ende
memaparkan materi tentang kebijakan dan langkah-langkah strategis yang diambil
pemerintah dalam upaya percepatan swasembada pangan di daerah. Menurutnya,
Dinas Pertanian Kabupate Nede telah melakukan identifikasi lahan di dua
kecamatan yang rencananya akan dijadikan wilayah pembentukan Brigade Pangan
ini, yaitu di Kecamatan Wewaria dengan luas lahan 250 hektar dan Kecamatan
Maurole dengan luas lahan 242 hektar. Sementara itu, Rayndra S. Mahmudin dan
Erliana berbagi pengalaman mereka selama menggeluti profesi di bidang
pertanian. Mereka menghimbau generasi muda untuk ikut berpartisipasi dalam
memajukan pertanian di Indonesia dan mendukung pencapaian ketahanan pangan
nasional.
Menteri Pertanian Republik
Indonesia, Andi Amran Sulamian, dalam suatu kesempatan mengatakan bahwa
pembentukan brigade pangan yang melibatkan anak-anak muda adalah langkah vital
dalam mewujudkan cita-cita swasembada pangan yang berkelanjutan, dan setiap
desa, setiap kelompok tani, harus didorong agar memiliki kekuatan untuk
memproduksi pangan secara mandiri.
Senada dengan Menteri Pertanian,
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian
(BPPSDMP), Idha Widi Arsanti , menyoroti peran strategis SDM pertanian.
"Sumber daya manusia
pertanian adalah kunci utama keberhasilan pembangunan pertanian. Brigade pangan
adalah manifestasi nyata dari SDM yang terlatih, terampil, dan berdaya saing.
Kami di BPPSDMP terus berupaya meningkatkan kualitas SDM pertanian melalui
berbagai program pelatihan dan pendidikan. Inilah saatnya bagi generasi muda
untuk tidak ragu terjun ke sektor pertanian, karena di sana ada masa depan yang
cerah dan kontribusi nyata bagi bangsa," tuturnya.
Kepala SMK PP Negeri Kupang, Bogarth
K. Watuwaya, dalam sambutannya menekankan peran strategis pendidikan vokasi
pertanian dalam mencetak generasi muda yang inovatif dan siap menghadapi
tantangan di sektor pertanian.
"SMK PP Negeri Kupang
berkomitmen penuh untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan
swasembada pangan. Melalui webinar ini, kami berharap dapat membekali peserta
dengan pengetahuan dan strategi yang efektif dalam membentuk brigade pangan, yang
nantinya akan menjadi motor penggerak di lapangan," ujarnya.
Webinar ini diakhiri dengan sesi
tanya jawab interaktif yang memicu diskusi hangat di antara peserta dan
narasumber. Berbagai pertanyaan seputar tantangan di lapangan, solusi praktis,
dan peluang pengembangan produk pertanian berhasil dijawab dengan lugas.
Kesimpulan dari webinar ini menegaskan bahwa pembentukan brigade pangan
memerlukan pendekatan holistik, melibatkan dukungan kebijakan, penguatan
kapasitas SDM, serta pemanfaatan teknologi secara optimal. Dengan semangat
kebersamaan dan komitmen yang kuat, swasembada pangan Indonesia diyakini dapat
terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama.
